Menulis itu dapat diibaratkan seperti orang yang baru belajar berbahasa Inggris. Mengapa orang Indonesia bisa berbahasa Inggris? Itu karena sering dilatih berbahasa Inggris dimanapun, kapanpun dan dengan siapapun. Semakin dia banyak orang itu berlatih bercakap-cakap dalam bahasa Inggris, maka semakin mahir pula kemampuannya dalam berbahasa Inggris.
Begitu pula yang terjadi dalam menulis, hanya dua kata untuk menjadikan anda penulis hebat. Mengapa orang bisa lihai dalam menulis? Itu karena sering dilatih, dilatih, dan dilatih. Lihat berapa kali saya mengucapapkan kata 'dilatih', lebih dari 2 kali. Itu artinya, menjadi seorang penulis yang mahir harus dan mutlak berlatih banyak. Tidak hanya satu atau dua kali berlatih, melainkan berkali-kali, berulang-ulang, sampai akhirnya bisa menulis dengan lihai, dan mahir. Jika itu anda lakukan, maka saya jamin, tidak akan ada yang mampu menghalangi anda menjadi penulis mahir dan hebat.
Saya teringat kutipan yang dituliskan oleh seoran Motivator Spiritual Felix Siauw, yang mengatakan:
"Bila seseorang banyak melatih dan mengulang, terpaksa ataupun sukarela, dia pasti akan menguasai keahlian tertentu. Inilah namanya pembentukan kebiasaan alias habits"Kutipan tersebut memang sudah menjadi hukum alam, dan saya sangat setuju apa kata Felix Siauw. Semakin suatu pekerjaan itu diulang-ulang, dilatih terus menerus, maka akan terbentuk keahlian, dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan tersebut dengan baik. Bahkan bisa semudah bernafas. Lihat saja batu. Batu yang begitu keras saja bisa dilubangi dengan tetesan air yang secara terus menerus menetes. Jika batu yang keras saja bisa, apalagi kita. Jika orang lain bisa melakukannya, tentu kita sendiri lebih bisa lagi melakukannya.
Jadi, apa dua kata yang bisa menjadikan anda penulis hebat?
- Berlatih (Practice)
- Berulang-ulang atau banyak (massive)
Siapkah anda menjadi seorang penulis hebat? Ayo, kalau bukan sekarang, kapan lagi.